Jenius Romadoni. Ya itu nama lengkapku, nama yang di berikan oleh orang terkasih yang aku miliki di bumi Allah yang damai ini. Aku senang sekali mendapatkan nama itu dari orang tua ku. Begitu indah doa mereka untukku melalui nama yang mereka berikan. Aku sering mengartikan sendiri nama itu. JENIUS. Mungkin mereka mengharapkan aku menjadi orang yang cerdas dan berpendidikan. Yang berguna kelak. Dan ROMADONI diambil dari kata RAMADHAN. Itu adalah nama bulan dalam kalender islam yang sangat suci. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang pada bulan itu di turunkan kebaikan-kebaikan. Bulan yang selalu dinanti umat muslim. Dan mungkin mereka ( mama, papa ku ) ingin aku menjadi seorang yang berakhlak. Yang slalu ingat bahwa aku masih mempunyai Tuhan dihatiku. Di setiap gerak nadiku. Aku selalu mengartikannya seperti itu….
Tinggal menunggu bulan berganti, begitu juga hari. Usiaku genap 16 tahun. 13 Februari. Hari yang begitu sacral bagiku. Yang teramat berati bagi hidupku. Di hari itu lahir hamba Allah yang masih bersih, putih, yang polos dengan tangisanya pertama. Di antara itu ada selaksa kebahagian muncul dari wajah ibuku. Yang selama kurang lebih sembilan bulan melalui perjalanan yang berat. Memberikan terbaik bagi aku dan ada sosok tangguh di samping ibu yang selalu melindunginya. Ya, papa selalu ada untuk ibu. Sampai aku ada disini dengan cinta mereka. Yang lebih tepat dengan cinta dan kasih sayang orang tuaku.
Tinggal menunggu bulan berganti, begitu juga hari. Usiaku genap 16 tahun. 13 Februari. Hari yang begitu sacral bagiku. Yang teramat berati bagi hidupku. Di hari itu lahir hamba Allah yang masih bersih, putih, yang polos dengan tangisanya pertama. Di antara itu ada selaksa kebahagian muncul dari wajah ibuku. Yang selama kurang lebih sembilan bulan melalui perjalanan yang berat. Memberikan terbaik bagi aku dan ada sosok tangguh di samping ibu yang selalu melindunginya. Ya, papa selalu ada untuk ibu. Sampai aku ada disini dengan cinta mereka. Yang lebih tepat dengan cinta dan kasih sayang orang tuaku.
Semua pahit, manis, suka, duka, tlah kurasakan. Tidak ada yang sedikitpun terlewat di hidupku. Aku memiliki teman yang baik, aku memiliki kehidupan yang indah di setiap harinya. Walaupun kadang duka menyelinginya. Aku selalu bertahan dengan senyum ini. Aku bersekolah di SMA Negeri 5 Palembang sekolah yang sangat aku cintai, aku sangat mencintai masa SMA-ku saat ini. Benar !!! Benar kata orang-orang kalau masa SMA itu adalah masa yang palig indah. Dimana aku menumukan teman-teman yang begitu solid dalam kebersamaan. I LOVE MY FRIEND BECAUSE YOU MAKE MY LIFE SO NICE. Kami selalu bersama. Dan jika kita telah hidup masing-masing ingatlah hari ini. Saya juga mengikuti ekstrakulikuler yang tertua di SMA Negeri 5 Palembang ini , yaitu PASSUS (Pasukan Khusus SMA Negeri 5 Palembang ) Angkatan ke-23 , waah sudah lama juga ekstrakulikuler ini berjaya , (mungkin nanti saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang ekstrakulikuler saya ini ).
Kurasa Palembang terlalu indah untuk aku tinggalkan. Banyak kisah yang tertulis di kota empek-empek ini. Dari aku menemukan siapa aku, sampai siapa dia, mereka dan anda. Itu adalah yang sangat tidak bisa di hapus dari memori ini. Ya, cinta yang melengkapi itu. Cinta yang membuat semua indah. Cinta yang membuat aku berdiri disini, samapai saat ini. Aku pernah nonton sebuah sinetron yang pesannya bilang. Cinta itu adalah anugerah terindah yang diciptakan oleh Tuhan setelah bumi. Dengan cinta Tuhan menurunkan Alqur’an, dengan cinta Muhammad menyebarkan Islam, dengan cinta juga Nabi menikahi Khodijah, bahkan yang terpenting lagi dengan cinta Adam melakukan kesalahan di surga dan akhirnya terlempar ke bumi. Hingga memberi kehidupan di dunia ini dari gelap menjadi terang. Ya, cinta bagaikan udara. Dibutuhkan setiap detiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar